Kenali 6 Kelebihan Penyandang Down Syndrome Yang Dapat Dikembangkan Oleh Orang Tua
Daftar Isi
Seperti pembahasan sebelumnya sebetulnya penyandang Autis dan Down Syndrome memiliki perbedaan. Down syndrome merupakan kelainan genetik akibat kelebihan kromosom dimana pada umumnya manusia memiliki 23 pasang kromosom ataupun total 46 kromosom. Namun penderita down syndrome memiliki kelebihan 1 kromosom, sehingga penderita Down Syndrome memiliki total kromosom sebanyak 47.
Kelainan inilah yang menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan jantung, keterlambatan dalam perkembangan fisik, mental, bahkan mengalami kecacatan permanen seumur hidup.
![]() |
Ilustrasi Down Syndrome | NDSS |
Sebagai orang tua harus meyakini bahwa apa yang diberikan Tuhan kepada anak kita semata-mata ada hikmah dibaliknya. Jika ada sesuatu yang kurang, tentunya ada hal lain yang dilebihkan akan tetapi perlu usaha untuk menggali dan ngasahnya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa penyandang Autis atau Down Syndrome memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan orang normal pada umumnya. Lingkungan yang belum paham mengenai kondisi tersebut akan menyebabkan sulitnya beradaptasi bagi penyandang maupun orang tuanya.
Akan lebih mudah lingkungan yang inklusif (sudah paham mengenai kondisi tersebut), masyarakat akan terbuka dan lebih ramah terhadap penyandang tersebut. Sehingga potensi yang dimiliki oleh penyandang tersebut dapat digali lebih dalam dan dikembangkan lebih besar lagi.
Kali ini digisiaga.com akan membahas mengenai kelebihan yang dimiliki oleh penyandang Down Syndrome. Mereka memang unik akan tetapi memiliki kelebihan yang jauh lebih hebat dibandingkan orang normal pada umumnya jika dapat dimaksimalkan dengan baik.
Kelebihan ini jika mencapai tingkat tertinggi akan membawa penyandang Down Syndrome pada tingkat kebijaksanaan yang paling tinggi. Mereka bisa mendiri, berkembang, berkontribusi bagi masyarakat, bahkan bisa membangun sebuah keluarga yang luar biasa.
Untuk menggali potensi tersebut diperlukan orang tua yang hebat, lingkungan yang mendukung, serta orang-orang dapat mensupport kebutuhan dan potensinya tersebut. Dibawah ini kita akan membahas kelebihan secara umum dari penyandang Down Syndrome sebagai berikut:
Selain daripada itu mereka juga memiliki kemampuan membaca emosi orang lain. Mereka sangat peka melihat fenomena yang terjadi pada orang yang dihadapinya atau lingkungan sekitarnya.
Jika kemampuan tersebut terus ditingkatkan dan mereka menjadi sangat terlatih, mereka akan mudah membedakan pola acak, menghubungkan satu fenomena dengan fenomena lainnya, memecahkan teka-teki, membaca sandi, dan lainnya yang bersifat acak (tidak beraturan).
Penglihatannya yang tajam dapat membedakan gradasi warna yang sulit dibedakan. Memadukan berbagai elemen warna, bahkan dari mereka tidak menutup kemungkinan menjadi seorang yang ahli menggambar atau seorang desainer.
Jika hal ini dilatih dengan maksimal, mereka dapat mengetahui suara-suara dengan baik. Membuat harmonisasi nada, lagu, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan musik atau suara.
Dapat membuat suatu karya seni abstrak, unik, bahkan futuristik. Kemampuannya dalam menggabungkan visual, membedakan warna, melihat acak dapat dijadikan satu kesatuan karya yang berbeda dengan orang lain.
Mereka akan bertahan dengan kondisi tersebut walaupun dari segi waktu, biaya, manfaat dan nilai-nilai tidak terlalu besar. Bahkan jika mereka menjadi seorang karyawan dan nyaman di posisinya tersebut, mereka akan loyal tanpa pamrih.
Jika mereka mendapatkan lingkungan yang baik, pendidikan baik, sikap dan perilaku yang baik. Memori yang disimpannya adalah hal-hal yang baik. Namun sebaliknya jika yang tertanam dalam memori dan bawah sadarnya sesuatu yang buruk, mereka akan menyimpan memori negatif dalam kurun waktu yang lama. Bisa saja ini akan menyebabkan mereka stress dan berperilaku aneh.
Kelebihan penyandang Down Syndrome di atas dapat dilatih dan dikembangkan sampai maksimal. Untuk melatih dan mengembangkan kelebihan tersebut diperlukan upaya-upaya yang mendukung potensinya tersebut, adalah sebagai berikut:
Mengapa mereka perlu dilibatkan dalam kegiatan sosial? Hal ini untuk mengasah kemampuan sosial mereka karena jika sudah mandiri nanti mereka akan terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang majemuk, sehingga diperlukan kemampuan beradaptasi yang baik.
Pilihlah sekolah inklusif yang sesuai dengan penyandang tersebut. Penentuan sekolah tersebut berdasarkan analisa tingkat dan tipe dari Down Syndrome yang dideritanya. Jika hasil diagnosa tersebut masuk ke sekolah khusus, maka pilihlah sekolah tersebut.
Jika ada alasan tertentu yang mengakibatkan sulitnya mengakses sekolah tersebut, tugas dan tanggung jawab akan kembali kepada orang tua. Orang tua harus berjuang untuk memfasilitasi kebutuhan anaknya belajar melalui gambar, video, atau alat peraga.
Hal ini tidak mudah akan tetapi dapat dilakukan secara mandiri. Bahkan saat ini banyak metode pembelajaran yang bisa diakses dari rumah contohnya homeschooling, ataupun menggunakan modul online yang dapat diterapkan secara mandiri di rumah.
Setelah mereka memiliki cukup dasar musik, seni lukis, atau seni peran. Mereka mulai dilatih untuk mengikuti berbagai kegiatan ataupun pentas seni. Hal ini sangat penting untuk menanamkan semangat, daya juang, dan rasa percaya diri.
Jika sudah terlatih, kemudian mereka merasa nyaman dengan pilihannya tersebut. Mereka akan sangat kuat dan konsisten dengan jalur yang dipilihnya tersebut. Jika dilakukan dengan maksimal tidak menutup kemungkinan akan menjadi orang besar suatu hari nanti.
Orang tua harus fokus pada potensi besar yang dimilikinya, bukan fokus kepada keterbatasan (kekurangannya). Jika orang tua berhasil mengembangkan potensi terbaiknya, maka skill / keahliannya tersebut akan mengantarkan mereka jenjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Namun hal ini tidak berlaku umum bagi semua orang tua, tentunya dapat disesuaikan dengan potensi, situasi, dan kondisi orang tua itu sendiri. Jika memilih untuk dilakukan sendiri, orang tua dapat memanfaatkan internet, sosial media, AI, dan lain-lain yang mendukung terhadap anaknya. Kata kunci yang harus dipegang oleh setiap orang tua adalah mau “Belajar”.
Orang tua juga dapat menjalin kerjasama dengan orang lain melalui komunitas maupun organisasi yang berfokus pada Down Syndrom. Hal ini sangat penting sebagai media “belajar” orang tua. Selain daripada itu sebagai media diskusi jika ada kendala (permasalahan) yang dihadapi.
Saat orang tua mendapatkan ujian yang berat, ada tempat untuk berkonsultasi, diskusi, bahkan “curhat” mengenai kendala yang dihadapinya. Banyak komunitas Down Syndrom saat ini berada di sekitar kita. Pilihlah komunitas dengan visi dan misi yang sama, sehingga orang tua punya tujuan yang sama.
Ramah dan Berjiwa Sosial
Penyandang Down Syndrome pada umumnya memiliki kepribadian hangat, ramah, mudah tersenyum, dan sangat senang berinteraksi dengan orang lain. Perilaku ini merupakan bawaan alami tidak ada unsur atau motif apapun dari penyandang tersebut. Jika perilakunya ini dilatih dengan maksimal, mereka akan menjelma menjadi orang yang memiliki tingkat empati tinggi.Selain daripada itu mereka juga memiliki kemampuan membaca emosi orang lain. Mereka sangat peka melihat fenomena yang terjadi pada orang yang dihadapinya atau lingkungan sekitarnya.
Memiliki Kemampuan Visual yang Baik
Banyak penyandang Down syndrome lebih mudah belajar melalui gambar, video, atau alat bantu visual lainnya dibandingkan metode verbal. Mereka terbiasa dengan gambar yang detail, rumit, bahkan sulit sekalipun.Jika kemampuan tersebut terus ditingkatkan dan mereka menjadi sangat terlatih, mereka akan mudah membedakan pola acak, menghubungkan satu fenomena dengan fenomena lainnya, memecahkan teka-teki, membaca sandi, dan lainnya yang bersifat acak (tidak beraturan).
Penglihatannya yang tajam dapat membedakan gradasi warna yang sulit dibedakan. Memadukan berbagai elemen warna, bahkan dari mereka tidak menutup kemungkinan menjadi seorang yang ahli menggambar atau seorang desainer.
Tajam Daya Pendengaran
Penyandang Down Syndrome sangat peka pada suara atau bunyi. Mereka dapat mendengar suara dengan desibel yang rendah dan keunikannya masing-masing. Alunan musik, suara orang, suara berisik, dan lain sebagainya dapat direkam dengan baik oleh mereka.Jika hal ini dilatih dengan maksimal, mereka dapat mengetahui suara-suara dengan baik. Membuat harmonisasi nada, lagu, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan musik atau suara.
Kreativitas Tinggi dan Bakat Seni
Beberapa penyandang Down Syndrome memiliki kreativitas yang menonjol, seperti memainkan alat musik, melukis, menari, atau akting. Seperti halnya dengan pendengaran yang baik mereka juga bisa ahli dalam bidang seni. Begitu juga dengan kemampuan memadukan warna, mereka bisa jadi seorang pelukis yang hebat.Dapat membuat suatu karya seni abstrak, unik, bahkan futuristik. Kemampuannya dalam menggabungkan visual, membedakan warna, melihat acak dapat dijadikan satu kesatuan karya yang berbeda dengan orang lain.
Ketekunan dan Semangat
Mereka adalah orang yang ketekunan dalam menyelesaikan tugas ataupun pekerjaan, terutama jika kegiatan tersebut sesuai dengan minat mereka. Jika mereka sudah merasa nyaman dengan dirinya, mereka cenderung akan mempertahankannya tanpa ada motif apapun.Mereka akan bertahan dengan kondisi tersebut walaupun dari segi waktu, biaya, manfaat dan nilai-nilai tidak terlalu besar. Bahkan jika mereka menjadi seorang karyawan dan nyaman di posisinya tersebut, mereka akan loyal tanpa pamrih.
Memori Jangka Panjang Yang Kuat
Beberapa penyandang Down Syndrome memiliki kemampuan mengingat detail atau pengalaman pribadi jangka panjang. Mereka akan terus mengingat, walaupun sudah bertahun-tahun lamanya.Jika mereka mendapatkan lingkungan yang baik, pendidikan baik, sikap dan perilaku yang baik. Memori yang disimpannya adalah hal-hal yang baik. Namun sebaliknya jika yang tertanam dalam memori dan bawah sadarnya sesuatu yang buruk, mereka akan menyimpan memori negatif dalam kurun waktu yang lama. Bisa saja ini akan menyebabkan mereka stress dan berperilaku aneh.
Kelebihan penyandang Down Syndrome di atas dapat dilatih dan dikembangkan sampai maksimal. Untuk melatih dan mengembangkan kelebihan tersebut diperlukan upaya-upaya yang mendukung potensinya tersebut, adalah sebagai berikut:
Lingkungan Inklusif dan Dukungan Sosial
Penyandang Down Syndrome sejak dini dilibatkan dalam berbagai kegiatan kelompok, seperti olahraga, seni, atau komunitas tertentu yang ada di lingkungan terdekat. Hal ini bertujuan untuk membangun pondasi kehidupan penyandang Down Syndrome.Mengapa mereka perlu dilibatkan dalam kegiatan sosial? Hal ini untuk mengasah kemampuan sosial mereka karena jika sudah mandiri nanti mereka akan terjun ke dalam lingkungan masyarakat yang majemuk, sehingga diperlukan kemampuan beradaptasi yang baik.
Pilihlah sekolah inklusif yang sesuai dengan penyandang tersebut. Penentuan sekolah tersebut berdasarkan analisa tingkat dan tipe dari Down Syndrome yang dideritanya. Jika hasil diagnosa tersebut masuk ke sekolah khusus, maka pilihlah sekolah tersebut.
Pendidikan dengan Pendekatan Visual
Penyandang Down Syndrome pada umumnya lebih mudah belajar dengan menggunakan gambar, video, atau alat peraga visual selama proses belajar tersebut berlangsung. Pilihlah sekolah visual tersebut untuk melatih dan menggali potensi sari penyandang Down Syndrome.Jika ada alasan tertentu yang mengakibatkan sulitnya mengakses sekolah tersebut, tugas dan tanggung jawab akan kembali kepada orang tua. Orang tua harus berjuang untuk memfasilitasi kebutuhan anaknya belajar melalui gambar, video, atau alat peraga.
Hal ini tidak mudah akan tetapi dapat dilakukan secara mandiri. Bahkan saat ini banyak metode pembelajaran yang bisa diakses dari rumah contohnya homeschooling, ataupun menggunakan modul online yang dapat diterapkan secara mandiri di rumah.
Pengembangan Bakat Seni/Kreatif
Seperti penjelasan diatas bahwa penyandang Down Syndrome memiliki potensi besar dalam musik, seni lukis, ataupun seni peran. Sejak dini mereka dilibatkan dalam kelas seni, musik, atau seni peran yang sesuai dengan minat mereka.Setelah mereka memiliki cukup dasar musik, seni lukis, atau seni peran. Mereka mulai dilatih untuk mengikuti berbagai kegiatan ataupun pentas seni. Hal ini sangat penting untuk menanamkan semangat, daya juang, dan rasa percaya diri.
Jika sudah terlatih, kemudian mereka merasa nyaman dengan pilihannya tersebut. Mereka akan sangat kuat dan konsisten dengan jalur yang dipilihnya tersebut. Jika dilakukan dengan maksimal tidak menutup kemungkinan akan menjadi orang besar suatu hari nanti.
Pelatihan Kemandirian dan Keterampilan
Selain keterampilan diatas, mereka juga dapat dilibatkan dalam kegiatan sehari-hari dalam keluarga. Keterampilan tersebut seperti memasak, merapikan barang, mencuci, bersih-bersih, membuat kerajinan tangan, berkebun, dan lain-lain.![]() |
Keterampilan memasak | Bake.co.id |
Jika kebiasaan ini dilakukan dan menjadi budaya, mereka akan mudah saat masuk ke dalam lingkungan masyarakat bahkan ke dalam lembaga formal lainnya. Keterampilan ini juga dapat menjadikan dia lebih mandiri saat dewasa nanti.
Dukungan Emosional dan Apresiasi
Seperti orang normal pada umumnya mereka membutuhkan pujian atau penghargaan saat mereka berhasil menyelesaikan tugas. Orang tua sangat berperan dalam memberikan perhatian, kasih sayang, dan apresiasi kepada mereka.Orang tua harus fokus pada potensi besar yang dimilikinya, bukan fokus kepada keterbatasan (kekurangannya). Jika orang tua berhasil mengembangkan potensi terbaiknya, maka skill / keahliannya tersebut akan mengantarkan mereka jenjalani kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Melibatkan Ahli atau Profesional
Orang tua sangat membutuhkan tenaga ahli atau profesional untuk berkonsultasi mengenai kondisi anaknya yang mengidap Down Syndrome. Mereka yang dapat dilibatkan dalam mendiagnosa tersebut adalah dokter, psikolog, atau pendidik khusus untuk merancang program pengembangan anak tersebut.Namun hal ini tidak berlaku umum bagi semua orang tua, tentunya dapat disesuaikan dengan potensi, situasi, dan kondisi orang tua itu sendiri. Jika memilih untuk dilakukan sendiri, orang tua dapat memanfaatkan internet, sosial media, AI, dan lain-lain yang mendukung terhadap anaknya. Kata kunci yang harus dipegang oleh setiap orang tua adalah mau “Belajar”.
Peran Keluarga dan Komunitas
Pertama dan terakhir adalah peran orang tua, orang tua menjadi garda terdepan dalam mendidik dan melindungi penyandang Down Syndrome. Orang tua wajib memberikan perhatian dan sayang tanpa membedakan dengan anak normal lainnya. Akan tetapi caranya berbeda-beda sesuai kebutuhan.Orang tua juga dapat menjalin kerjasama dengan orang lain melalui komunitas maupun organisasi yang berfokus pada Down Syndrom. Hal ini sangat penting sebagai media “belajar” orang tua. Selain daripada itu sebagai media diskusi jika ada kendala (permasalahan) yang dihadapi.
Saat orang tua mendapatkan ujian yang berat, ada tempat untuk berkonsultasi, diskusi, bahkan “curhat” mengenai kendala yang dihadapinya. Banyak komunitas Down Syndrom saat ini berada di sekitar kita. Pilihlah komunitas dengan visi dan misi yang sama, sehingga orang tua punya tujuan yang sama.
Posting Komentar